It's all about my World :)

It's all about my World :)
Love . and . Life

my words :

what can I say? world's still going around, so does my life. Thanks u'r here. So be part of mine! :)

Juli 07, 2010

sekelumit cerita di sini

Hari ini ak melepaskan adikku satu-satunya ke SMA Sedes Bedono Ambarawa. Berada di posisi partner seorang single parent, terlebih menggantikan posisi bapak yang telah lebih dulu meninggalkan dunia ini, sungguhlah tidak mudah. Mengemban tugas tak terlihat sebagai kakak pertama dan menjadi tumpuan keluarga, memberikan beban tersendiri yang terkadang seperti koin yang mempunyai dua mata sisi. Terkadang menyenangkan dan banyak terasa begitu berat. Melihat adikku yang bertumbuh menjadi seorang remaja laki-laki membuat ketakutan tersendiri untukku. Sudahkah aku berhasil memberikan bekal yang cukup?

Huahhh. Bagian terberat hari ini terjadi di dua sesi. Pertama, dini hari tadi, ak, ibu, dan dimas, satu kasur nggak bisa tidur. Dan saat itu ak langsung merasakan sebuah perpisahan yang aneh, yang belum ak rasakan sebelumnya. Alasannya karena dimas nggak boleh berkomunikasi (tatap muka atau handphone) selama SEBULAN!!! Di asrama yang, OMG, all people know dormitory is like a jail *but actually it's not, it really makes me a lil bit sad. But, I MUST be STRONG.

Ibu udah nangis duluan pas awalll banget, sebelum acara pembukaan mulai. Dan, yak, ak pun mulai mbrebes. Tapi itulah ak. Aku ditempa untuk kuat dan ga gampang cengeng (di depan ibu dan dimas), karena ak pengganti bapak. Walaupun cewek, ak dilatih hidup sebagai contoh buat adikku.

Bagaimana mungkin aku ikut nangis, bisa-bisa dimas merasa terganggu karena memikirkan ibu dan aku. Tapi jujur sejujurnya, hal yang paling berat, karena ini untuk pertama kalinya aku berpisah lama dengan adikku.

Okee, move on my second experience today,
ada seorang ibu muda yang membawa dua anak kecil laki-lakinya, nangis, tergeletak di pinggir jalan magelang-semarang. Yakk, anda tau saudara-saudara, ibu itu dikeluarkan secara paksa oleh kernet bis karena kurang uangnya. Padahal ibu itu mo ke Rembang. Beliau hanya bisa menangis dan minta pulang ke tempat ibunya. Dan orang-orang hanya kebingungan karena ibu itu nggak punya uang dan sepertinya ibu itu sedikit stress* dan trauma ke polisi.

Ohemji, tolonglah ibu itu ya Tuhan. Kasihan anak-anaknya yang tidak tahu apa-apa.

Baiklah, inilah akhir cerita dari perjalananku di Bedono. Nanti dilanjutin kisahku di penginapan di Bedono yang katanya orang spooky :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar