saat ini hanyalah keinginantahuan yang merajuk di diriku, ketika pilihan-pilihan hidup yang mulai terlihat sulit. Akankah ini semua menemui jawabannya? Kapan? Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Siapa yang akan tersakiti? Siapa yang akan menyakiti? Siapa yang akan bertahan? Siapa?
ak tau kalo kita berdua sedang berjuang bersama-sama, tp ujian dari luar kali ini membuatku tak nafsu makan, bahkan mencari makan pun ak tak bernafsu melangkahkan kakiku ke warung makan. Di kamar kos, sendirian, menatap dan bercerita di depan laptop saja. Naif memang kelihatannya. Tapi itulah aku. Aku butuh kesadaran dan niat yg besar untuk keluar. Karena saat ini perasaanku sedang terganggu. Entah karena apa. Aku sungguh bersyukur atas hidupku sampai detik ini, tp kenapa aku terhempas dengan perasaan tidak mengerti akan apa yg sebenarnya terjadi.
Kita masih berpegangan tangan, bahkan lebih erat. Tp taukah km, ada permasalahan yg membuat kita terkadang sulit untuk mempersatukannya?
Ya memang perbedaan agama yg melandasinya. Tp ada hal lain juga. Sadarkah dirimu, kekasih hatiku, ketertutupanmu membuat sesuatu menjadi lebih sulit?
No one knows.
Aku hanya berdoa, jika memang kita kan bersama sebagai sepasang partner hidup dan cinta, Tuhan tolong berikan kekuatan kepada kita untuk menghadapi setiap masalah yang ada. Dan untuk masalah orang tua, agar diberikan titik terang dalam dirimu terlebih dahulu tentang prinsip yang kamu pegang selama ini.
The best will come yet dear :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar